Kejayaan Maluku(Perdagangan Cengkeh)

02.25


Data yang juga menerangkan Kejayaan Kerajaan Sahulau
dalam Perniagaan antar Bangsa-bangsa dan atau Kerajaan
pada saat itu sebagai berikut:

01. Dalam abad yang kedua sesudah Kristus, cengkih
sudah kedapatan beredar di perbatasan Pabean Kerajaan
Romawi (Emil Ludwig Matulessy, STh, SH).
02. Dalam perdagangan kuno tukar-menukar, dimana
Maluku berkenalan yang paling utama dengan bangsa
Tiongkok. Dimana Tiongkok banyak meninggalkan
benda-benda kuno dan adat istiadat pada daerah Maluku.
Tiongkok pernah mendustai bangsa-bangsa lain, bahwa
cengkih berasal dari Tiongkok (Tulisan dari Dr. J AL
tersebut dikutip pula dari tulisan tua), yang ditulis
oleh tuan Rumphius tentang perdagangan cengkih Maluku
(Emil Ludwig Matulessy, STh, SH).
03. Di Eropa abad ketiga sampai keempat, walaupun
jarang, orang-orang sudah mengenal cengkih (Emil
Ludwig Matulessy, STh, SH).
04. Di abad ke 7 sampai dengan 8, cengkih tersedia dan
terpakai untuk hadiah-hadiah (Emil Ludwig Matulessy,
STh, SH).
05. Di abad-abad pertengahan cengkih tersedia di
Istana-istana raja-raja/bangsawan-bangsawan sampai di
masyarakat untuk obat-obat/rempah-rempah (Emil Ludwig
Matulessy, STh, SH).
06. Pernah dua cengkih terdapat di bokor emas dalam
kubur di dekat "Argentovaria di Elzas" (Emil Ludwig
Matulessy, STh, SH).
07. Di istana raja-raja Dinasti Han (226 Sebelum
Masehi -220 Masehi) cengkih digunakan untuk
mengharumkan mulut dan mengharumkan nafas (Emil Ludwig
Matulessy, STh, SH).
08. Cengkih mempunyai riwayat perdagangan semasa Marco
Polo di Tiongkok 1234-1324, perihal lalu-lintas
darat/laut Asia, Tiongkok sampai ke Eropa, demikian
tulisan Dr. J. AL/"Tagalaya" Majalah bulanan Masehi
(Emil Ludwig Matulessy, STh, SH).
09. Rempah-rempah sampai ke Mesopotamia 3500 tahun
Sebelum Masehi (Paramita R. Abdurrachman, LRKN-LIPI,
PENELITIAN DAN PENELITIAN MENGENAI MALUKU, Seminar
UNPATTI Ambon, 1985).
10. Di Mesir untuk pengawetan mummi 2500 tahun Sebelum
Masehi (Paramita R. Abdurrachman, LRKN-LIPI,
PENELITIAN DAN PENELITIAN MENGENAI MALUKU, Seminar
UNPATTI Ambon, 1985).
11. 2000-1500 Sebelum masehi. Para pelaut dari China
Selatan Daya berdagang dengan Maluku. Kata "Tjenkih"
berasal dari bahasa China (Yayasan Christina Martha
Tiahohu).
12. 206-25 AD. Pada zaman Dinasti HAN, dari hasil
penggalian menunjukkan telah adanya perdagangan yang
luas dengan China yang datang di Maluku untuk
rempah-rempah dan mutiara (Yayasan Christina Martha
Tiahohu).
13. Seorang Cendikiawan bernama PLINIUS MAJOR telah
menyebut "cengkih" dalam "Historia Naturalis"nya
(Yayasan Christina Martha Tiahohu).
14. Dilakukan perdagangan estafet dari Maluku ke
Eropa, dimana pedagang-pedagang Arab memegang peranan
penting sampainya rempah-rempah di Eropa melalui pasar
Constantinopel dan inilah yang menyebabkan Eropa
kemudian berusaha menemui daerah rempah-rempah
(Maluku) (Yayasan Christina Martha Tiahohu).

You Might Also Like

0 komentar